| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase petani yang menggunakan benih/bibit kakao unggul (bersertifikat) |
Dinas Pertanian Kabupaten |
Tidak ada |
Tidak ada |
Dukungan untuk petani
|
Adopsi praktik pengelolaan lahan berkelanjutan
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Produksi kakao |
Dinas Pertanian Kabupaten, BPS Kabupaten |
Pertumbuhan Ekonomi |
Produksi sektor perkebunan |
Tidak ada
|
Produktivitas tanaman pertanian, agroforestri, perkebunan, dan hutan tanaman
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Pengelolaan hutan dan pemanfaatan ruang yang mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Produktivitas kakao |
Dinas Pertanian Kabupaten, BPS Kabupaten |
Pertumbuhan Ekonomi |
Produksi sektor perkebunan |
Produktivitas petani
|
Produktivitas tanaman pertanian, agroforestri, perkebunan, dan hutan tanaman
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Pengelolaan hutan dan pemanfaatan ruang yang mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Jumlah produsen pupuk organik |
Dinas Pertanian Kabupaten, BPS Kabupaten |
Tidak ada |
Tidak ada |
Dukungan untuk petani
|
Efisiensi penggunaan input pertanian, agroforestri, dan hutan tanaman
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase petani kakao yang menggunakan pupuk organik |
Dinas Pertanian Kabupaten |
Tidak ada |
Tidak ada |
Dukungan untuk petani
|
Efisiensi penggunaan input pertanian, agroforestri, dan hutan tanaman
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase petani kakao yang menerapkan teknik konservasi lahan |
Olam, SFITAL, Readsi |
Tidak ada |
Tidak ada |
Tidak ada
|
Kesehatan tanah
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Tidak ada |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase petani kakao yang menerapkan agroforestri kakao |
Dinas Pertanian Kabupaten, SFITAL, Olam, Mars, Active, Laskar Kakao, Masagena, universitas |
Tidak ada |
Tidak ada |
Tidak ada
|
Adopsi praktik pengelolaan lahan berkelanjutan
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase petani yang mendapatkan pelatihan agroforestri kakao |
Dinas Pertanian Kabupaten, SFITAL, Olam, Mars, Active, Laskar Kakao, Masagena, universitas |
Tidak ada |
Tidak ada |
Dukungan untuk petani
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.2 Akses terhadap sarana dan prasarana pendukung usaha tani kakao |
Jumlah kios pupuk bersubsidi untuk tanaman kakao |
DP2KUKM, Dinas Pertanian (PSP) |
Tidak ada |
Produksi sektor perkebunan |
Dukungan untuk petani
|
Efisiensi penggunaan input pertanian, agroforestri, dan hutan tanaman
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |
| 3.3 Diversifikasi produk kakao |
Jumlah pelatihan dan peningkatan kapasitas petani dalam peningkatan mutu dan pasca panen |
Dinas Pertanian Kabupaten; Mars, Mars, mitra pembangunan, DP2KUKM, universitas, DPKP |
Tidak ada |
Tidak ada |
Dukungan untuk petani
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Peran aktif petani/pekebun dalam mendukung pengembangan rantai pasok komoditas strategis kabupaten yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan |